Sabtu, 21 Mei 2016

TARIAN DAERAH SULAWESI UTARA

1. TARI MAENGKET

Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan
melihat maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan.

Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu nenek moyang Minahasa,
maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya.



Maengket terdiri dari 3 babak, yaitu :
– Maowey Kamberu
– Marambak – Lalayaan. Maowey Kamberu adalah
suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak. Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan (mapalus), rakyat Minahasa bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampung diundang dalam pengucapan syukur. Lalayaan adalah tari yang dilakukan saat bulan purnama Mahatambulelenen, para muda-mudi melangsungkan acara Makaria’an — mencari teman hidup.  




2.TARI KABASARAN


Kabasaran adalah tari perang. Mengangkat atau memuliakan perang ke dalam karya estetika, itu memberi gambaran tentang masyarakat itu sendiri. Itu ungkapan dari watak dan nilai-nilai budaya masyarakat.
Ya, berperang memang diluhurkan sebagai krida sangat mulia bagi masyarakat yang gagah berani serta kokoh membela kebenaran dan keadilan. Dr. A.B.Meyer, seeorang peneliti sosio-budaya masyarakat Minahasa, dalam sebuah laporannya sampai menarik kesimpulan: Perang adalah bagian dalam format kebudayaan Minahasa lama!
Seni Tari Kabasaran pun mengabadikan ritual yang di masa lampau memang dilaksanakan
leluhur tou Minahasa setiap kali mereka hendak berperang. Tari Kabasaran sedemikian akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minahasa lama. Tarian keprajuritan ini menyemarakkan hampir semua upacara dalam daur hidup manusia. Mulai dari kelahiran, mengusir roh-roh jahat, perkawinan, hingga pemakaman orang mati. Demikian pula untuk penjemputan dan pengawalan secara adat bagi petinggi pemerintahan ataupun tokoh masyarakat. Juga dalam mengantar para pekerja Mapalus menuju tempat kerja.


3.TARI TUMATENDEN

 
Tari Tumatenden adalah salah satu tarian tradisional yang diangkat dari cerita rakyat Minahasa di Sulawesi Utara. Dalam tarian ini menceritakan kisah cinta seorang petani dan seorang bidadari. Cerita ini kemudian dikemas dalam bentuk gerak tari yang khas dengan diiringi musik tradisional dan ditampilkan tanpa dialog. Tarian Tumatenden ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Minahasa dan sering ditampilkan pada cara seperti pernikahan adat, pertunjukan seni dan festival budaya.


Sabtu, 14 Mei 2016

DAFTAR KABUPATEN/KOTA DI SULUT

Berikut daftar kabupaten/kota di Sulawesi Utara
No. Kabupaten/Kota Pusat pemerintahan Bupati/Wali Kota Kecamatan Kelurahan/desa

1 Kabupaten Bolaang Mongondow Lolak Salihi Mokodongan 15 2/200

2 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Bolaang Uki Herson Mayulu 5 -/81

3 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tutuyan Sehan Salim Landjar 5 -/81

4 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Boroko Depri Pontoh 6 1/106

5 Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahuna Hironimus Rompas Makagansa 15 22/145

6 Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Ondong Siau Toni Supit 10 10/83

7 Kabupaten Kepulauan Talaud Melonguane Sri Wahyumi Maria Manalip 19 11/142

8 Kabupaten Minahasa Tondano Jantje Wowiling Sajouw 25 43/227

9 Kabupaten Minahasa Selatan Amurang Christiany Eugenia Paruntu 17 10/167

10 Kabupaten Minahasa Tenggara Ratahan James Sumendap 12 9/135

11 Kabupaten Minahasa Utara Airmadidi Vonnie Anneke Panambunan 10 6/126

12 Kota Bitung - Maximilian Jonas Lomban 8 69/-

13 Kota Kotamobagu - Tatong Bara 4 18/15

14 Kota Manado - Vicky Lumentut 11 98/-

15 Kota Tomohon - Jimmy Feidie Eman 5 44/-

SUKU BANGSA PULAU SULAWESI UTARA

SUKU MINAHASA

Suku Minahasa atau Orang Minahasa sering juga disebut orang Manado. Mereka sendiri suka pula menyebut diri sebagai orang Kawanua. Masyarakat ini sebagian besar mendiami daerah timur laut jazirah Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Sebenarnya masyarakat ini terbagi-bagi lagi kepada delapan sub-suku bangsa, yaitu Tonsea, Tombulu, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan, Totembuan, Toulour dan Bantik. Jumlah populasi mereka diperkirakan sekitar 800.000 jiwa, belum termasuk yang berdiam di daerah-daerah lain.

SUKU BANTIK
Suku Bantik merupakan suku bangsa yang masih dalam kerabat suku Minahasa. Suku Bantik itu sendiri tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Utara, antara lain Kalasei, Buha, Talawaan Bantik, Molas, dan Tanamon.

SUKU BORGO

Suku yang satu ini merupakan keturunan dari hasil pencampuran ras/etnis/bangsa antara lain Bangsa Spanyol, Portugis, Belanda yang pernah mendiami Sulawesi Utara dan terjadi perkawinan silang antara Suku bangsa luar dengan suku bangsa Minahasa.

SUKU MONGONDOW

Orang Mongondow sebagian besar mendiami Kabupaten Bolaang Mongondow di Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten yang terdiri atas 15 kecamatan ini dihuni oleh beberapa sub-suku bangsa. Sub-suku bangsanya, Mongondow, Bintauna, Bolaang Itang, Kaidipang, dan Bolaang Uki. Pada zaman dulu kelimanya berbentuk kerajaan-kerajaan kecil. Bahasa Mongondow memiliki lima dialek dari setiap sub-suku bangsa tersebut di atas. Bahasa Mongondow menjadi bahasa perantara di antara masyarakat-masyarakat di wilayah ini.

SUKU PONOSAKAN

Suku Ponosakan juga merupakan bagian dari sub-suku Minahasa. Suku ini berdiam di kecamatan Belang dan Ratatotok. Sementara itu jumlah populasinya diperkirakan berjumlah 5.000 orang.

SUKU RATAHAN

salah satu sub-suku Minahasa yang mendiami kecamatan Ratahan di provinsi Sulawesi Utara. Suku Ratahan, terutama berada di kabupaten Minahasa Tenggara, dan tersebar di sekitar kota Ratahan, di kampung-kampung Ratahan, Wioi, Wiau, Wongkai, Rasi, Molompar, Wawali, Minanga dan Bentenan. Populasi suku Ratahan diperkirakan sebesar 15.000 orang pada sensus tahun 1989.

SUKU SANGIR

Suku bangsa Sangir mendiami Kepulauan Sangihe dari jajaran Kepulauan Sangir Talaud, Kabupaten Sangir Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau-pulau yang mereka diami adalah Sangir Besar, Tagulandang, Makalehi, Kuang, Kawio, Kawaluso, Lupang, Toade, Karakitang, Kalawa, Mahengetang. Semuanya termasuk dalam sepuluh kecamatan di Kabupaten Sangir Talaud.

SUKU TALAUD

Suku bangsa Talaud mendiami gugusan pulau-pulau Talaud di Kabupaten Kepulauan Sangir-Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Daerah mereka terdiri dari tiga pulau utama, yaitu Pulau Karakelang, Salibabu dan Kabaruan. Nama lain dari Talaud adalah Taloda, artinya "orang laut". Ada juga yang menyebutnya Porodisa.

SUKU TOMBULU

Populasi suku ini diperkirakan berjumlah 60.000 orang yang mendiami beberapa kota di Tomohon, Sulawesi Utara, antara lain Tombariri, Tombulu, Wori, Pineleng, dan Likupang Barat.

SUKU TONSAWANG

Orang Tonsawang adalah salah satu sub suku dari kelompok besar suku bangsa Minahasa. Mereka mendiami beberapa desa di daerah Kabupaten Minahasa bagian selatan. Masyarakat ini menggunakan dialek Tonsawang.

SUKU TONSEA

Orang Tonsea adalah salah satu sub suku kelompok besar suku bangsa Minahasa. Mereka mendiami beberapa kampung di sebelah timur laut Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Masyarakat ini memakai dialek Tonsea yang masih bagian dari bahasa Minahasa. Populasinya sekitar 90.000 jiwa.

SUKU TOULOUR

Orang Toulour termasuk salah satu sub suku dari kelompok suku bangsa Minahasa. Mereka mendiami daerah bagian timur pesisir Danau Tondano, yang masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

PULAU SILAWESI UTARA

Provinsi Sulawesi Utara terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dengan Ibu kota terletak di kota Manado. Provinsi ini di sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Gorontalo yang merupakan hasil pemekaran wilayah dari provinsi Sulawesi Utara. Sementara kepulauan Sangihe dan Talaud merupakan bagian utara dari provinsi ini merupakan berbatasan dengan Davao del Sur di negara Filipina.